Dari penelitian yang mereka lakukan, para peneliti ini menemukan bahwa sebagian besar remaja yang rutin mengakses situs jejaring sosial akan sangat terpengaruh oleh apa yang dilakukan teman-teman mereka. Subjek biasanya akan lebih sering menganggap remeh teman-teman mereka yang sedang mengalami kesulitan dan terlalu menyanjung mereka yang sedang bersenang-senang. Akibatnya? Percaya atau tidak, kita akan merasa seperti pecundang setiap kali teman kita melakukan update status atau aktivitas di Facebook yang memperlihatkan mereka sedang bersenang-senang. Yang membuatnya semakin parah? Ternyata setiap kali kita melihat status mereka yang lebih buruk, kita tidak akan merasa lebih baik, tetapi justru perasaan “senasib” lah yang akan mendominasi. Intinya? Facebook hanya akan membuat kita semakin merasa seperti pecundang apapun yang kita lakukan.

Anda boleh percaya atau tidak, namun beginilah hasil penelitian yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut. Bagaimana jika Anda mulai merefleksikan pengalaman Anda sendiri terhadap Facebook, apakah Anda benar-benar lebih merasa seperti pecundang karenanya? Jika memang iya, maka Facebook tentu bukan media yang tepat untuk Anda mengekspresikan diri atau apapun yang Anda lakukan. Untuk apa bertahan dengan sesuatu yang membuat Anda semakin merasa buruk, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar