Selain Android, Samsung Bakal Usung Tizen Sebagai Platform Andalnya?

Tak diragukan lagi keberhasilan Samsung menjadi vendor smartphone teratas dunia, berkat dukungan yang tidak kecil dari sistem operasi yang sangat populer saat ini, yakni Android, yang kini terus menjadi platform Andalan untuk smartphone Galaxy miliknya.

Sebagaimana diketahui selain Android, vendor asal Korea itu sebenarnya memiliki sistem operasi sendiri yang disebut dengan nama Bada, yang telah digunakan di beberapa ponsel miliknya. Meski tak terlalu bersinar seperti ponsel Android-nya, penjualan ponsel Bada pada tahun 2011 lalu mendekati angka 10 juta unit.

Samsung belum lama ini mengumumkan smartphone andalannya, Galaxy S III. Datang dengan berbagai fitur apik di dalamnya, smartphone itu tampaknya bakal menjadi senjata Samsung untuk tetap menjadi vendor teratas di kancah persaingan pasar smartphone. Namun begitu, sebagus apa pun sumbangsih Android untuk Samsung, vendor smartphone itu tampaknya tidak ingin menaruh harapannya dalam satu platform saja.

Yup, Januari lalu, Samsung pernah mengumumkan jika pihaknya tengah menggarap sebuah proyek baru yang dipimpin Intel, untuk mengembangkan sistem operasi berbasis Linux yang dikenal dengan nama Tizen. Sebagaimana diungkap sumber dari Samsung, Tae jin Kang, diungkapkan jika perusahaannya berniat untuk menggabungkan sistem operasi Bada dengan Tizen OS.

Samsung sendiri memang belum secara gamblang menyatakan tujuan jangka panjang yang akan dilakukannya dengan platform hasil kerja samanya dengan Intel itu. Namun yang cukup menarik, debut pertama dari ponsel berplatform Tizen, yang ditujukan untuk pengembang telah dilakukan pada acara 2012 Tizen Developer Conference.

Dikutip PULSAonline via Boy Genius Report, ditilik dari perangkat keras pada ponsel berplatform Tizen yang mencakup layar berdefinisi tinggi 720p, prosesor dual-core 1.2 GHz berbasis ARM, mengindikasikan jika sistem operasi itu mungkin tidak hanya diupayakan untuk smartphone entry level Samsung. Terlebih lagi, Samsung telah jauh terlibat dengan mengembangkan user interface Tizen, seperti yang terlihat dalam video di bawah ini.

Walhasil, meskipun Android telah menjadi platform andalannya dalam beberapa waktu, Samsung tampaknya telah mulai menyadari bahwa pihaknya harus memiliki inisiatif untuk memperoleh kepemilikian yang lebih jika pihaknya ingin memiliki kontrol yang lebih, utamanya terkait dengan pengalaman pengguna yang ingin diusungnya. Pada Galaxy S III misalnya, meski Samsung telah memolesnya dengan UI TouchWiz dan memodifikasi smartphone dengan perangkat lunak lainnya, tetap saja akan dibatasi oleh alam ketika berhadapan dengan platform milik perusahaan lain.

Sementara Tizen, walau sifatnya open source yang juga tidak berarti bisa dikontrol sepenuhnya oleh Samsung, namun keterlibatan perusahaan yang sangat intens dalam pengembangan platform itu, memungkinkan untuk setidaknya memberikan kepada kita cita rasa yang kental dari Samsung untuk smartphone berbasis Tizen kreasinya kelak. So, kita tunggu saja.