Profil Facebook Bantu Prediksi Performa Kerja?

on Senin, 27 Februari 2012

Mungkin ini bisa menjadi kabar baik dan brilian untuk dunia kerja. Hanya dengan mengintip profil Facebook seseorang, ternyata perusahaan bisa menilai dan memprediksi performa kerja orang tersebut dari foto, wall, notes, dan update status yang dilakukannya. Penelitian ini sangat berguna bagi perusahaan saat ingin mempekerjakan seseorang: perusahaan tidak perlu takut calon karyawan akan berbohong demi mendapatkan penilaian yang bagus dari tes individu yang diberikan.
Penelitian ini dilakukan secara spefisik terhadap 500 profil Facebook mahasiswa. Mereka juga diminta untuk mengisi kuesioner dari perusahaan yang biasanya memfokuskan kepada lima sikap penting, yaitu keramahan, ketelitian, kestabilan emosi, ekstraversi, dan keterbukaan. Tiga orang penilai memerhatikan profil Facebook para mahasiswa dalam beberapa menit dan mencari jawaban dari sikap-sikap penting tersebut dari profile tersebut, dan mencocokkannya dengan jawaban dari kuesioner yang telah diberikan. Hasilnya, keduanya memiliki kecocokan.
Para penilai dapat melihat kepribadian para mahasiswa dari beberapa aspek yang muncul di profil. Contohnya, ketika seorang mahasiswa mencantumkan kutipan favorit, buku-buku yang pernah dibaca, dan post-post tentang hasil kerja kreatifnya, secara tidak langsung itu menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki sikap terbuka. Selain itu, memasang foto profil dalam sebuah pesta ternyata justru menunjukkan bukti positif bahwa orang yang bersangkutan memiliki sikap yang mudah bersosialisasi dan ekstrovert.
Penelitian ini diketuai oleh Don Kluemper, asisten profesor manajemen di Universitas Northern iIllinois, dibantu oleh Prof. Peter A. Rosen dan Prof. Kevin Mossholder dari Universitas Evansville. Penelitian tersebut masuk dalam “The Journal of Applied Social Psychology” yang terbit dalam bentuk PDF di bulan ini.
Untuk memastikan penelitian ini, Kluemper dan timnya mengecek kembali 56 mahasiswa yang setelahnya mendapatkan pekerjaan, serta menanyakan perihal performa mereka kepada pihak perusahaan. Penemuan itu menyatakan bahwa nilai penilaian dari profil Facebook menjadi sarana prediksi yang lebih baik—untuk aspek performa kerja—daripada hasil penilaian dari tes kepribadian.
“Banyak hal yang terjadi akibat aksi yang dilakukan seseorang di profil Facebook-nya—perekrutan kerja, pemecatan, penahanan, tetapi ini menjadi penelitian pertama mengenai peran Facebook dalam pengambilan keputusan yang memerlukan banyak kebenaran,” ujar Kluemper. Ketika ditanya asalan mengenai penggunaan profil Facebook sebagai alat yang prediktif, Kluemper menekankan bahwa tes/kuesioner cenderung akan mendorong seseorang untuk menjawab hal-hal yang baik sesuai pandangan umum—kemungkinan memberikan informasi tidak benar mengenai kepribadian sangat besar. Namun, di profil Facebook, banyak orang yang tidak bisa (atau memang tidak mau) melakukan itu—berbohong.

0 komentar:

Posting Komentar