Ini bukan kisah mengenai “kucing bersepatu boot” yang legendaris dari Prancis karya Charles Perrault. Ini adalah kisah mengenai salah satu karakter yang diciptakan bersama Shrek dan kawan-kawan yang beraksi bersama di franchise Shrek. Setelah kisah final Shrek dkk dalam Shrek Forever After berakhir, DreamWorks sudah siap dengan proyek selanjutnya, yaitu spinoff dari franchise ini dengan menghadirkan petualangan Puss.
Petualangan Puss (atau dikenal juga dengan nama Puss in Boots) (Antonio Banderas) kali ini tidak terkait sama sekali dengan petualangannya di franchise Shrek. Di film ini, cerita mengambil latar waktu jauh sebelum Puss bertemu Shrek dkk. Puss merupakan buronan di kampung halamannya, San Ricardo, atas sebuah kejadian yang pernah dilakukannya di masa lalu. Tak disangka, setelah bertahun-tahun berusaha lari dari masa lalunya yang kelam, Puss bertemu kembali dengan sahabat kecilnya, Humpty Dumpty (Zach Galifianakis). Humpty kembali untuk mengajak Puss berburu buncis ajaib yang dapat mengantar mereka ke kerajaan raksasa untuk mengambil telur milik angsa emas. Mimpi yang tampak seperti mitos tersebut telah menjadi cita-cita tertinggi Humpty dan Puss ketika mereka masih sama-sama tinggal di panti asuhan. Walaupun di awal Puss sempat menolak tawaran tersebut, akhirnya ia setuju untuk kembali berpartner bersama sahabat lamanya. Bekerja sama pula dengan Kitty Softpaws (Salma Hayek), mereka pun memulai petualangan mencari buncis ajaib untuk bisa membawa pulang telur dari angsa emas raksasa.
Diambil dari Dongeng Klasik
Film animasi memang biasanya ditargetkan untuk anak-anak, termasuk film ini. Puss in Boots bisa dikatakan sebagai film yang mengompilasikan beberapa dongeng klasik yang biasa didongengkan orangtua kepada anak-anaknya sebelum waktu tidur. Penulis cerita film ini mempertemukan Puss dengan karakter-karakter klasik, seperti Humpty Dumpty, Jack dan Jill, serta Jack (and the Beanstalk). Bahkan, film ini mengambil kisah petualangan Jack dan Buncis Ajaib sebagai plot utama. Tentunya, kisah klasik tersebut tidak diadaptasi mentah-mentah, melainkan dimodifikasi, mendapatkan banyak tambahan yang semakin membuat film ini terlihat “berwarna”.
Dari sisi plot dan karakter-karakter yang ada, film ini memberikan hiburan yang totally fresh. Bintang-bintang yang mengisi suara karakter-karakter tersebut berhasil membuat karakter-karakter tersebut seakan memiliki “nyawa”. Sebagai salah satu karakter favorit di franchise Shrek, Puss tidak kehilangan pamornya di film ini. Bahkan, karakternya menjadi semakin kuat karena ada beberapa bagian yang menceritakan kisah hidup Puss sejak kecil.
Selain dari plot dan karakter yang ada, film ini juga berhasil menyuguhkan humor yang menggelitik, walau beberapa ada yang tidak berjalan mulus karena dapat dikategorikan sebagai internal joke. Untuk urusan animasi, kita bisa mengandalkan DreamWorks! Tanpa kacamata 3D, animasi ini pun dapat dinikmati dengan sangat baik. Namun, jika Anda ingin mendapatkan sensasi yang lebih “nyata”, Anda bisa menyaksikan film ini dalam format 3D. Anda pun bisa melihat Puss beraksi: melompat, beradu pedang, bahkan berdansa dengan tampilan yang lebih memukau. Pencinta franchise Shrek? Silakan sempatkan diri untuk menyaksikan spinoff-nya kali ini.
Tanggal rilis:25 November 2011
Genre:animasi
Durasi:90 menit
Sutradara:Chris Miller
Pemain:Antonio Banderas, Salma Hayek, Zack Galifianakis, Billy Bob Thornton, Amy Sedaris
Studio:Dreamworks Animation
0 komentar:
Posting Komentar