Jika kita membicarakan salah satu negara paling “unik” di dunia, maka Korea Utara pantas menempati urutan teratas. Bagaimana tidak? Negara komunis dengan tindak pencucian otak terorganisir dan terbesar di dunia ini memang mengembangkan politik dalam dan luar negeri yang terhitung aneh dan “menyeramkan”.Korea Utara tumbuh menjadi sebuah negara paranoid yang selalu merasa terancam oleh kekuatan militer asing. Tidak cukup mengembangkan nuklir dan rudal-rudal jarak jauh, Korea Utara ternyata juga mengembangkan sebuah metode terror yang baru untuk melawan sang musuh besar – Korea Selatan. Percaya atau tidak, mereka membungkusnya dalam bentuk video game.
Senjata biologis? EMP? Radiasi nuklir? Terlepas dari keterbatasan sumber daya dan finansial yang mereka miliki, Korea Utara ternyata beradaptasi dengan teknologi yang berkembang di “dunia luar” dan mengadaptasikan metode terror yang tepat. Bekerja sama dengan seorang game developer dari Korea Selatan, Korea Utara berhasil menginjeksikan virus ke ribuan game online yang kemudian didistrubsikan ke Korea Selatan. Setiap komputer yang melakukan proses instalasi pada game online ini akan berubah menjadi sebuah komputer “Zombie”, yang bisa dikendalikan oleh pemerintah Korea Utara lewat jaringan internet. Lewat jaringan internet pulalah, komputer Zombie ini akan menjadi jembatan utama untuk melakukan peretasan pada layanan dan fasilitas publik di Korea Selatan. Kabar terakhir menyebutkan bahwa serangan ini ditujukan untuk mematikan bandara internasional KorSel – Incheon.
Apa yang mampu dilakukan oleh Korea Utara ini mungkin menjadi salah satu ancaman yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh kita. Menggunakan video game online untuk melumpuhkan fasilitas publik yang mungkin merenggut korban jiwa? Tidak diragukan lagi, Korea Utara adalah sebuah negara psikotik yang kian menjadi ancaman nyata. Bagaimana jika suatu saat mereka mampu menghasilkan teknologi yang mampu menyebarkan senjata biologis atau nuklir lewat video game? We are pretty much doomed!
0 komentar:
Posting Komentar