Mau diakui atau tidak, pembajakan memang sudah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan dari gamer Indonesia. Harga yang terlampau tinggi menjadi alasan paling utama mengapa sebagian besar dari kita akhirnya berpaling pada versi bajakan, terlepas dari pengalaman kurang maksimal yang ditawarkan. Hal yang sama juga terjadi di salah satu negeri dengan kekuatan ekonomi terbesar saat ini – China. Namun daripada sekedar jatuh pada masalah harga, pembajakan justru hadir sebagai “penyelamat” bagi gamer China. Dengan peraturan ketat dan sensor yang dilakukan oleh pemerintah, gamer China hanya dapat menikmati game-game terbaru lewat dua cara utama: penyelundupan dan pembajakan. Namun dengan sistem “always-online” yang ditetapkan oleh Blizzard di Diablo 3, urusan kedua ini menjadi jauh lebih sulit.
Sebagian besar gamer China yang sudah tidak sabar lagi ingin menikmati Diablo 3, akhirnya memilih untuk menyelundupkan game tersebut dan memanfaatkan server Korea dan Jepang untuk bermain. Sementara yang tidak berkesempatan untuk melakukan hal tersebut? Pembajakan masih menjadi jawaban yang absolut. Melihat tren dan ketertarikan yang tinggi terhadap game teranyar Blizzard yang satu ini, para media massa di China justru memperlihatkan dukungan terhadap proses pembajakan yang sedang diupayakan oleh peretas legendaris – SKIDROW. Salah satu media bahkan menyatakan harapan mereka agar upaya SKIDROW ini akan dapat berjalaan penuh 100 persen, tanpa bug. Seperti yang sudah kita tahu, SKIDROW saat ini memang sedang berupaya mengembangkan server emulator yang lebih sempurna untuk memastikan gamer dapat memainkan Diablo 3 tanpa melewati Battle.net resmi.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Sudah menjajal server emulator milik SKIDROW ini?
Source: Kotaku
0 komentar:
Posting Komentar